Gini ya kalo orang dah sakit hati ? Dia jadi nggak mau lagi berhubungan dengan orang itu. Tapi kalo aku jadi dia aku pasti juga bakal benci orang itu. Kenapa ? karena orang itu selalu menyinggung keluarganya. Bukankah yang punya masalah dia dan orang itu ? Kenapa harus menyinggung masalah keluarganya.
Menurutku orang itu terlalu, sudah kelewatan. Bukankah yang punya masalah orang itu dan dia ? seharusnya orang itu tak perlu menyinggug keluarga dia. Orang itu bodoh. Bila dia teruskan bukannya malah akan membuatnya dibenci orang lain ? kenapa tidak mencoba tuk sadar diri ?
Dan aku juga nggak terima perlakuan orang itu ke dia. Karena dia bagaimana pun juga sekarang kakak ku. Orang itu ? Siapa aku ? Apa karena aku bawahan orang itu aku jadi back up orang itu ? Sayangnya nggak. Karena darah lebih kental daripada air. Sekalipun dia dan aku nggak punya hubungan darah dia tetap kakak ku. Karena menurutku dia yang benar dan orang itu yang salah.
Aku tahu kedua orang itu punya salah satu sama lain, dan dia sudah berani mengakui kesalahan dan meminta maaf tetapi orang itu tidak mau memaafkan. Apa itu tidak cukup untuk membuat ku berpihak kepadanya ?
it's belong to Idaba Ociz
Tuesday, August 23, 2011
Wednesday, August 10, 2011
Berujung di Sini
Akhir-akhir ini gw takut. Gw takut, gw nggak bisa nyusul yang lain. Karena mereka bisa, dan gw sebenernya bisa tapi masih aja nggak mau ngelakuin. Kenapa sih gw kek gini ? Gw sendiri bingung ama diri gw. Coba lu tanya siapa aja di sekolah, mereka pasti nganggap gw nggak bersahabat karena tatapan gw. Ya, gw nggak tahu harus gimana lagi. Mata gw emang udah kek gini tapi mau digimanain ?
Tatapan gw emang tajem dari sudut ke sudut dan lumayan bisa bikin nightmare buat yang belum kenal gw. What can I do ? God gave me this ? I can't change it right ? Should I give up in this school ? I don't want !
Tapi belakangan gw menyadari, kalo gw lebih cinta sama sastra daripada arsitek. o.o harus gimana dong gw ?
Dan selalu begitu, semuanya berakhir di sini, di gw. GW
Tatapan gw emang tajem dari sudut ke sudut dan lumayan bisa bikin nightmare buat yang belum kenal gw. What can I do ? God gave me this ? I can't change it right ? Should I give up in this school ? I don't want !
Tapi belakangan gw menyadari, kalo gw lebih cinta sama sastra daripada arsitek. o.o harus gimana dong gw ?
Dan selalu begitu, semuanya berakhir di sini, di gw. GW
Subscribe to:
Posts (Atom)